Sabtu, 25 Januari 2020

Aku bersalah pada anakku

Hidup adalah sebuah perjalanan. Ada suka dan dukanya. Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang sempurna yang memiliki akal, pikiran , naluri dan perasaan. Ada waktunya kita memerlukan orang lain untuk berbagi semua hal, ada kalanya kita perlu kesendirian untuk merenung apa yang telah kita alami selama ini. Sebagai makhluk sosial, dukungan yang paling kita butuhkan adalah keluarga terdekat. Bagi seorang anak, kasih sayang, perhatian, dukungan dan cinta dari orang tua merupakan hal yang sangat diimpikan semua anak. Aku adalah seorang anak yang terlahir dari pasangan orang tua yang berprofesi sebagai pendidik. Setiap harinya orang tua ku mengabdikan dirinya untuk mendidik anak orang lain untuk menjadi anak yang pintar dan berakhlak mulia. Kehidupan kami cukup bahagia, kebutuhan anak anaknya selalu dapat terpenuhi dengan cukup baik, khususnya di bidang pendidikan. Setelah pulang sekolah, orang tua ku masih tetap melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dengan mengajar di salah satu MDA yang ada di daerah rumahku.
 Namun, di sisi lain, karena kesibukan mereka, terkadang aku merasakan kurangnya kasih sayang dari mereka. Tapi itulah profesi guru. Kini, apa yang kurasakan mungkin juga sudah dialami oleh anak-anakku. Alhamdulillah sekarang aku juga sudah menjadi seorang pendidik yang hari- hariku dihabiskan untuk mendidik anak orang lain. Di sisi lain, anak- anakku juga membutuhkan didikan dari orang tuanya, khususnya dari seorang ibu. Terkadang anakku ingin bercengkrama dengan ibunya, namun terkadang aku tidak memiliki waktu untuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar